14.4.18

Analisa Logo dan Desain Logo



           Defense of the Ancients merupakan kepanjangan dari kata yang terdapat pada Logo Dota, sedangkan angka 2 menjelaskan sekuel dari game tersebut yang telah bertransformasi secara keseluruhan dari game sebelumya yaitu Dota.


Logo Dota 2 berbentuk bujur sangkar dengan sisi yang seimbang namun tidak rata setiap sisinya seperti sobekan kertas. Terdapat simbol yang terlihat seperti tanda silang ditengah-tengah logo tersebut dengan warna merah seperti api yang membara. Logo ini menjadi ciri khas Dota 2 karena logo ini menunjukan ciri permainannya melalui simbol dan warna yang digunakan. Simbol Dota2 digambarkan dengan satu garis panjang bersebrangan dengan dua titik membetuk tanda silang yang menunjukan dua kubu yang yang bermusuhan (Radiant & Dire) yang dibatasi oleh sungai panjang tempat dua kubu tersebut bertemu dan berperang. Sementara warna yang digunakan menunjukan bahwa perang dalam permainan ini sangat panas bagaikan api yang membara.

Dalam logo Dota 2 itu sendiri, tipografi dengan tulisan “DOTA 2” menggunakan jenis font serif dengan warna cokelat keabu-abuan. Kesan dalam tipografi ini menggambarkan kesan fantasi klasik dalam permainan ini, seperti bentuk permainan Dota 2 itu sendiri yang menggambarkan perang pada zaman dulu maupun bentuk karakter setiap jagoan yang berdasarkan mahluk-mahluk mitologi dalam kisah-kisah peradaban masa lalu. Logo Dota 2 itu sendiri selalu diberi latar dengan warna gelap, agar logo tersebut terlihat jelas dengan warna yang logo yang terang.

           Sedangkan untuk tulisan VALVE yang terdapat pada logo tersebut adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan sekaligus menerbitkan game DOTA 2.


REFERENSI







Desain dan Logo Blogger




          Penjelasan dari Logo di atas adalah terdapat gambar sebuah Note yang menjelaskan bahwa gambar tersebut merupakan Blog ini. Untuk gambar garis yang saling bersambungan satu dengan yang lainnya menjelaskan isi dari Blog ini yang dapat di akses oleh User yang di lambangkan dengan gambar Tangan yang terdapat pada Logo tersebut.

6.3.18

Tugas Peng. Animasi & Desain Grafis (Tulisan tentang Animasi & Desain Grafis)

Tugas Peng. Animasi & Desain Grafis




Nama        : Yacob Lamrodo
Kelas         : 3KA26
Npm          : 17115209


Tulisan tentang Animasi & Desain Grafis


Pengertian Animasi

Animasi adalah sekumpulan gambar yang di buat untuk menghasilkan sebuah gambar yang bergerak. Gambar – gambar yang di buat akan di susun secara teratur mengikuti pergerakan gambar sebelumnya. Biasanya dalam satu detik akan membutuhkan sebanyak 5 gambar untuk menghasilkan kualitas gambar bergerak yang jernih dan baik.

Dalam proses pembuatannya seorang animator (pembuat animasi) akan menentukan setiap gerak objek yang terdapat pada gambar yang di buatnya. Pada umumnya seorang animator akan membut suatu animasi yang terinspirasi oleh benda – benda atau makhluk hidup yang ada di sekitarnya misalnya manusia, tumbuhan, hewan, tulisan dan lain sebagainya.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa terdapat dua hal yang penting dalam proses pembuatan animasi, yaitu sebuah objek yang di gambar dan alur gerak objek tersebut. melalui dua hal prnting tersebut, seorang animator biasanya ingin menyampaikan sebuah ide kreatifnya ke semua orang yang melihat hasil karyanya.

Pada umumnya, sebuah animasi menggunakan ilusi gerak agar terlihat lebih nyata. Apa itu ilusi gerak? Ilusi gerak adalah perubahan gambar secara visual yang dilihat oleh mata yang menyaksikan. Namun, apabila sebuah gambar hanya melakukan perubahan warna gambar saja, maka gambar tersebut sudah bisa di bilang sebagai animasi. Dari segi visual atau penglihatan sebuah animasi memiliki 2 sifat yaitu tekstur dan warna. Jadi, pengertian animasi adalah sekumpulan gambar yang saling berhubungan yang di putar secara cepat berurutan.

Animasi juga memiliki 2 jenis, yakni animasi 2D (2 Dimensi) dan animasi 3D (3 Dimensi) dengan penjelasan sebagai berikut:




Animasi 2 Dimensi

          Animasi 2D atau dua dimensi adalah sebuah karya gambar yang memakai lingkaran dua dimensi dan di gerakan secara cepat dan berurutan. Setiap gambar pada animasi dua dimensi memiliki urtannya masing – masing dan akan membentuk sebuah frame berlatar dua dimensi. Animasi dua dimensi di bagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Animasi Cel

Nama animasi cel sebenarnya di ambil dari kata celluloid, yaitu sebuah bahan utama yang di gunakan untuk membuat sebuah animasi pada pertama kali munculnya animasi. Animasi cel merupakan sebuah jenis animasi yang gambar – gambarnya membentuk sebuah objek tunggal. Di setiap cel pada jenis ini memiliki objek yang terpisah – pisah, naun tetap menggunakan satu background atau latar belakang saja. Artinya, setiap gambar – gambar yang di putar secara bersamaan akan membentuk sebuah animasi yang utuh.

2. Animasi Path

Animasi Path adalah sebuah animasi dari suatu objek yang hanya akan memiliki gerakan yang mengikuti suatu garis yang telah di tentukan. Contoh dari jenis Animasi Path yaitu sebuah animasi dengan objek kraeta api yang seang berjalan hanya mengikuti lintasan relnya saja.
Pada umumnya sebuah animasi path akan di beri pengulangan animasi, sehingga sebuah animasi akan terus bergerak berulang – ulang hingga kondisi tertentu. Seorang animator dapat menggunakan teknik animasi path, yaitu sebuah teknik yang menggunakan layernya sendiri dan di gambarkan menjadi sebuah lintasan objek bergerak.





Animasi 3 Dimensi

          Animasi 3D atau tiga dimensi adalah sebuah objek animasi yang berada di dalam ruang 3D. Pada anmasi 3D, biasanya objek dapat berpindah dan berputar menyerupai objek aslinya. Pada pembuatan sebuah film berbasis animasi 3D biasanya menggunakan sebuah komputer yang di bagi menjadi tiga tahapan dasar yaitu:

1. Modeling

Tahapan yang pertama yaitu Modeling Animasi 3D. Tahapan Modeling ini di bagi lagi menjadi 2 metode yaitu :

Solid
Metode Solid merupakan sebuah tahapan yang mencirikan volume sebuah objek yang akan di buat. Namun, pembuatannya lebih sulit karena model yang akan di buat terlihat lebih asli. Pada umumnya, metode Solid di gunakan untuk pembuatan animasi simulasi – simulasi medis seperti CAD, kontruksi geometri solid, dan aplikasi visual ray tracking.

 Shell atau Boundary
Metode Shell atau Boundary menggambarkan sebuah permukaan seperti batas sebuah objek, namun bukaan volumenya. Metode Shell atau Boundary lebih mudah untuk di kerjakan di bandingkan dengan Metode Solid. Pada umunya Model Shell atau Boundary lebih sering di gunakan dalam pembuatan film ataupun game.

 2. Animation

Terdapat beberapa beberapa tenik untuk membuat sebuah animasi di antaranya yaitu.



Traditional Animation
Teknik Traditional Animation biasanya digunakan untuk membuat sebuah film animasi pada abad ke-20. Setiap aniamsai yang di buat dengan menggunakan tekhnik ini, biasanya setiap frame berisi foto dari sebuah gambara yang sebelumnya di gambar pada kertas. Masing –masing gambar akan di buat sedikit berbeda yang bertujuan untuk membuat ilusi gerakan.

 Full Animation
Jika di lihat dari segi produksi, film animasi tradisional yang berkualitas tinggi, di buat dan diatur dengan menggunakan gambar yang sangat detail dan juga dengan gerakan gambar yang sesuai. Film full animation dapat di buat dengan berbagai cara, mulai dari animasi yang realistis sampai animasi yang mengarah ke kartun.


3. Limited Animation

Limited Animation merupakansebuah teknik pembuatan animasi dengan detail yang kurang rinci, menggunakan gambar yang kurang stylist dan menggunakan metode perpindahan. Dengan tekhnik ini dapat membuat sebuah animasi dengan biaya yang efektif.

4. Rotoscoping

Rotoscoping merupakan sebuah tekhnik dimana animator melacak gerakan live action frame demi frame. Sumber film bisa secara langsung di gandakan dari aktor ke gambar animasi.

5. Live –action atau Animation

Live –action atau Animation merupakan sebuah tekhnik penggabungan karakter yang telah di gambar menjadi sebuah film animasi dan selanjutnya akan di filmkan kembali dengan karakter manusia asli dan juga background yang nyata.


6. Rendering

Rendering memiliki pengertian sebuah proses saat animasi mengalami generalisasi yaitu penambahan atribut seperti tekstur, warna, objek, dan juga ada perubahan kadar transparasi yang biasanya dilakukan menggunakan program yang ada di dalam komputer.


Perbedaan Animasi 2D dan 3D

Biasanya jenis animasi yang di kenal oleh banyak orang yaitu animasi 2D dan 3D. Perbedaan animasi 2D dan 3D dapat di lihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y serta animasi 3D menggunakan koordinat x, y, dan z sehingga kita dapat melihat objek lebih nyata.
           
Animasi 2D

Animasi 2D dapat juga di sebut dengan film kartun. Asal nama kartun sebenarnya berasal dari kata cartoon yang memiliki arti gambar yang lucu. Contohnya yaitu Tom and Jerry, Doraemon, Lonney Tunes dan lain sebagainya.


Animasi 3D

Animasi 3D merupakan pengembangan dari animasi animasi 2D. Dengan menggunakan animasi 3D, aniamsi yang kita lihat akan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud asli manusia atau karakter yang lainnya. Contohnya yaitu, Toy Story, Monster Inc, Finding Nemo dan lain sebagainya.















Pengertian Desain Grafis

Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).

Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. Pada tahun, Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.


Sejarah Desain Grafis

Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.



Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916. Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.

Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.

Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.


Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.


Prinsip dan unsur desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.


Peralatan desain grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Perancang grafis

Perancang grafis atau sering disebut dengan Desainer grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer. Perancang Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang menarik.

















Daftar Software Desain Grafis


Desktop publishing

-          Adobe Photoshop
-          Adobe Illustrator
-          Adobe Indesign
-          Coreldraw
-          GIMP
-          Inkscape
-          Adobe Freehand
-          Adobe image ready
-          CorelDraw
-          Adobe Page Maker
-          Paint Tool SAI


Webdesign

-          Adobe Dreamweaver
-          Microsoft Frontpage
-          Notepad
-          Adobe Photoshop


Audiovisual

-          Adobe After Effect
-          Adobe Premier
-          Final Cut
-          Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
-          Ulead Video Studio
-          Magic Movie Edit Pro
-          Power Director

Rendering 3 Dimensi

-          3D StudioMax
-          Maya
-          AutoCad
-          Google SketchUp
-          Light Wave
-          Blender
-          Softimage


 Istilah Dalam Desain Grafis

1. Raster Dan Vektor

Gambar raster atau ada yang menyebut gambar bitmap adalah gambar yang terbentuk dari kumpulan pixel atau titik yang tersusun menjadi warna dan bentuk tertentu.

Contoh gambar raster adalah foto. Photoshop dan GIMP adalah salah satu raster editor yang paling familiar. Dengan software ini temen temen bisa memanipulasi warna dan merubah sifat piksel. Namun karena raster mengandung jumlah piksel tertentu yang terbatas, merubah ukuran bisa menjadi lebih rumit. Misalnya, jika piksel sebuah foto berukuran kecil dan temen temen ingin membesarkannya, maka kualitas foto akan menurun.

Gambar vektor terdiri dari titik-titik (point) yang masing-masing ditentukan oleh titik koordinat X dan Y. Titik-titik ini berpadu menjadi sebuah bentuk tertentu, dan temen temen bisa mengisinya dengan warna. Gambar vektor bisa diubah menjadi ukuran berapapun tanpa harus takut kehilangan kualitas gambar. Contoh software pengolah vektor adalah Adobe Illustrator, CorelDraw dan Inkscape.

Karena gambar vektor ini fleksibel dari segi ukuran maka menjadi software yang paling direkomendasikan untuk membuat logo atau ilustrasi atau grafis lain yang akan ditempatkan diberbagai media dengan banyak ukuran yang berbeda.


2. CMYK dan RGB

CMYK adalah singkatan dari Cyan Magenta Yellow Black. Kenapa disebut K? di ambil dari blacK (hitam), karena kalo di ambil Black sudah dipakai dari Blue.

Ini adalah warna standar desain yang akan dikirim ke proses cetak atau printer. Jadi jika temen temen ingin mengirim desain brosur ke dalam mesin cetak, gunakanlah pengaturan warna CMYK atau temen temen akan mendapatkan hasil cetak yang berbeda dari yang terlihat dimonitor.

Warna RGB (Red Green Blue) adalah tipikal warna yang digunakan untuk tampilan monitor komputer atau televisi, kamera digital, smartphone dll.

Karena CMYK memiliki gamut warna yang terbatas dibanding RGB, maka akan beresiko kehilangan warna ketika mengkonversi warna RGB ke CMYK. Maka berhati-hatilah saat mendesain, selalu perhatikan outputnya nanti akan dibawa kemana, cukup tampil dimonitor atau akan ke proses cetak.


3. DPI Dan PPI

Resolusi terkadang menjadi istilah yang membingungkan. Ada dua singkatan saat kita membicarakan tentang resolusi yaitu DPI dan PPI.

DPI harus temen temen perhatikan saat membuat atau mengedit gambar untuk dicetak. DPI atau Dot Per Inch mengacu pada jumlah titik per inci per halaman cetak. Secara umum, semakin banyak dor per inci maka kualitasnya akan semakin baik. Standar DPI untuk printing adalah 300 DPI.

Sedangkan PPI adalah Pixel Per Inch yang mengacu pada jumlah piksel per inci dalam sebuah gambar. Jika temen temen memberbesar sebuah gambar di Photoshop, maka akan mengurangi jumlah piksel per incinya, artinya kualitas gambar akan menurun.



4. Tipografi (Typography)

Sederhananya, tipografi adalah seni mengatur huruf atau tulisan. Tipografi menjadi salah satu dasar desain grafis yang sangat penting dan setiap desainer grafis harus memahaminya lebih dalam.

Seorang desainer grafis harus tahu jenis huruf serif dan sans-serif, pengaturan kerning yang baik, ukuran huruf dsb.

  
5. Grid

Mudahnya, grid dalam desain grafis adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang berpotongan yang digunakan untuk memudahkan mengatur dan membuat kerangka desain. Grid digunakan agar lebih mudah dan tepat dalam mengatur komposisi dan keseimbangan (balance) antara tulisan dan gambar. Baca lebih lanjut tentang cara membuat komposisi yang baik.

Dalam software grafis baik itu Illustrator, Photoshop atau Coreldraw memiliki cara masing-masing untuk menampilkan grid.


6. Logo Vs Brand

Logo adalah salah satu karya grafis yang kuat; logo yang baik bekerja sebagai pengingat instan dari perusahaan atau produk tertentu dan bagi desainer sendiri mewakili sebuah tantangan besar dalam merumuskan esensi klien menjadi sebuah gambar tunggal. Logo yang baik bisa bertahan dalam waktu yang lama (timeless) dan akan mudah dikenal oleh banyak orang bahkan hanya dengan sebuah potongan kecil logo.

Apakah logo sama dengan brand? Tidak. Logo adalah bagian dari proses branding. Tetapi biasanya logo adalah bagian yang paling menonjol dari sebuah brand. Branding mengandung pengertian yang lebih luas daripada sekedar desain logo.


Referensi