Tugas SoftSkill
Nama : Yacob
Lamrodo.
Npm :
17115209.
Kelas : 3KA26.
Definisi, Sejarah, Konsep Dasar,
dan Contoh Studi Kasus Nyata di Bidang AI (Artificial Intelegence)
Artificial Intelligence (AI).
Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan,
antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan
syaraf tiruan, dan robotika.
Banyak
hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika
relatif tidak bermasalah. Seperti contoh : mentransformasikan persamaan,
menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di
sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan,
sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti
contoh : Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun
AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat
penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan
adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut
pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku
cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan,
kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan
tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin
ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah
kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi,
obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa
aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
Tujuan AI :
- Untuk
mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang
biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya
pengolahan citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan
kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
- Untuk
meningkatkan pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja
Kelebihan
AI :
- Kecerdasan
buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami
perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa.
Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program
tidak mengubahnya.
- Kecerdasan
buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan
komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus
mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka
waktu yang sangat lama.
- Kecerdasan
buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan
adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami
senantiasa berubah-ubah.
Kekurangan AI :
- Rawan
rusak.
- Mahal
dalam proses pembuatannya.
- Memerlukan
daya listrik.
- Struktur kontrolnya
terpisah dari pengetahuan.
Contoh AI :
1.
Bidang Pendidikan,
yaitu Computer Assisted Instruction (CAI). Intelligence Computer Aided
Instruction juga termasuk kedalam lingkup kecerdasan buatan. Komputer ini
digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar. CAI merupakan
pengembangan lebih lanjut dari Computer Assisted Instruction. CAI dapat
diartikan sebagai penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan
isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetest kemajuan belajar siswa. CAI
juga bermacam-macam bentuknya bergantung dengan kecakapan pendesain dan
pengembang pembelajarannya dapat berupa permainan (Games).
2.
Bidang Pertanian,
yaitu sistem pakar pemupukan. Sistem pakar pemupukan PKDSS merupakan suatu
aplikasi komputer yang dapat membantu atau menggantikan pakar dalam memecahkan
masalah kesuburan tanah terutama dalam menentukan takaran pupuk. Dengan PKDSS,
perhitungan pupuk yang selama ini dilakukan oleh ahlinya dapat dilakukan oleh
semua orang. Pengguna hanya tinggal mengikuti petunjuk dan menekan
tombol-tombol perintah, dan PKDSS pun dengan cepat akan memrosesnya. Sistem
pakar ini mirip dengan kalkulator, dimana petani dapat dengan cepat menentukan
perbandingan dari bahan pupuk sehingga pupuk menjadi bagus dan hasil tani
meningkat.
3.
Bidang Teknik dan
Rekayasa, yaitu Kecerdasan buatan dalam robotika. Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence) dalam robotik adalah suatu algoritma (yang dipandang)
cerdas yang diprogramkan kedalam kontroler robot. Pengertian cerdas disini
sangat relatif karena tergantung dari sisi mana seseorang memandang. Contoh
penerapan robot dalam kehidupan sehari-hari adalah digunakannya robot untuk
menjinakkan bom atau untuk mendeteksi bahan peledak. Salah satu langkah untuk
mencegah terjadinya ledakan bom adalah menjinakkan bom tersebut sebelum
meledak. Namun menjinakkan bom merupakan salah satu pekerjaan yang
memiliki resiko tinggi, karena bom tersebut dapat meledak kapan saja.
Untuk mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa dalam upaya menjinakkan bom,
maka diperlukan sebuah security robot yang dapat menggantikan tugas
manusia. Selama ini upaya ”penjinakkan” bom di Indonesia lebih banyak
mengandalkan keahlian manusia, meski dalam beberapa kasus ancaman
bom dapat dipatahkan dengan menggunakan detector maupun alat penjinak
bom. Generator neutron telah dikembangkan di Pusat Teknologi Akselerator dan
Proses Bahan Batan sejak tahun 1998. Pendeteksian bahan eksplosif dilakukan
dengan cara memancarkan berkas neutron yang telah diaktivasi ke obyek, misalnya
kontainer yang berisi bahan eksplosif. Dari spektrum sinar gamma yang
timbul, dapat diketahui isi kontainer tersebut, karena bahan peledak terdiri
dari unsur H, C, N, dan O dalam komposisi tertentu maka melalui spektrum sinar
unsur-unsur tersebut dapat terbaca.
Sejarah AI
Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956
di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai
penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang.
Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yang mengarah ke
AI sudah muncul sejak tahun 1941. Berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan
AI :
#Era Komputer Elektronik (1941)
Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan danpemrosesan informasi.
#Masa Persiapan AI
(1943 – 1956)
Pada tahun 1943,
Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal :pengetahuan
fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal tentang logika
proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model
yaitu sel syaraf tiruan.
#Awal
Perkembangan AI (1952 – 1969)
Pada
tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali
dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General
Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara
manusiawi.
#Perkembangan
AI Melambat (1966 – 1974)
1. Perkembangan
AI melambat disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu
Program-program
AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama
sekali pengetahuan (knowledge) pada subjeknya.
2. Banyak
masalah yang harus diselesaikan oleh AI.
3.Ada beberapa
batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan
perilakU intelijensia.
#Sistem
Berbasis Pengetahuan (1969 – 1979)
Pengetahuan
adalah kekuatan pendukung AI.
Contoh : Dendral
Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia.
Feingenbaum,
Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program Computer in
Biomedicine Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan
diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab
proses penyakit.
#AI
Menjadi Sebuah Industri (1980 – 1988)
Industrialisasi
AI diawali dengan ditemukannya system pakar yang dinamakan R1 yang mampu
mengkonfigurasi system-sistem computer baru. Program tersebut mulai
dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun
1982.
#Kembalinya
Jaringan Syaraf Tiruan (1986 – sekarang)
Para ahli
fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika
untuk menganalisa sifat-sifat pentimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf.
Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian
mengenai model jaringan syaraf tiruan pada memori
Pada tahun
1985-an setidaknya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar
propagasi balik (Black-Propagation Learning). Algoritma ini berhasil
diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan psikologi.
Konsep Dasar AI
4 dasar
kategori di konsep dasar AI:
1.
Acting
Humanly
Acting humanly
ialah system yang melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku seperti
manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja pengujian melalui
teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang
mengintrogasai antara manusia dan computer maka computer tersebut dikatakan
lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2.
Thinking
Humanly
Yaitu system
yang dilakukan dengan cara intropeksi yaitu penangkapan pemikiran psikologis
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
3.
Thinking
Rationaly
Ini merupakn
system yang sangat sulit ,karena sering terjadi kesalah dala, prinsip dan
prakteknya,system ini dikenal dengan penalaran komputasi.
4.
Acting
Rationaly
Yaitu system
yang melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang
menggantikan tugas manusia.
Contoh
Studi Kasus secara Nyata di bidang AI
Dalam Bidang Game
Setiap game pasti memiliki AI standar, misalnya jika
anda memerintah ini, maka si AI akan menjalankan tugasnya. Bahkan banyak
game-game yang bertemakan sci-fi seperti HALO, Mass Effect, Crysis, dll di
dalam game tersebut masing-masing karakter memiliki AI nya sendiri. Jadi ini
bisa dikatakan AI di dalam AI.
Dalam
bidang pendidikan
Kalau ada tugas atau kerjaan hampir kebanyakan kita
mencari-cari kata kuncinya ke google, udah nggak ke buku lagi, alasannya tentu
lebih praktis, mudah, dan juga rinci. Ini kan berarti peran AI sudah melekat
erat pada bidang pendidikan. Istilahnya yaitu eLearning.
Dalam
bidang pertahanan dan keamanan
AI juga bisa dipakai untuk militer. Mungkin setelah
mempertimbangkan WW1 WW2 dulu, nyawa manusia sekarang lebih diperhatikan dalam
perang, makanya dibuat aneka kendaraan dan senjata dengan bantuan AI agar nyawa
para prajurit lebih aman. Contohnya UAV ini.
Dalam bidang perfilman
Selain AI juga berperan dalam proses pembuatan film
itu sendiri, teknologi AI seperti ini juga banyak diangkat dalam cerita dunia
perfilman. Misalnya dalam tokoh animasi seperti robot pengolah sampah Wall-E
sampai film aksi Iron Man dan masih banyak lagi.
Dalam bidang industri
Keberadaannya AI sendiri juga sangat membantu dalam bidang
industri seperti halnya pemanfaatan robot yang digunakan dalam merangkai sebuah
mesin sehingga mampu memberikan kemudahan dan keamanan terhadap pengelola.
Referensi
:
No comments:
Post a Comment